Assalamualaikum Buk.

Assalamualaikum Ibu.
            Apa kabar? Semoga selalu dalam lindungan Sang Maha Kuasa, bu.
            Baik atau tidak nantinya hasil surat ini. Ini rasa yang ada dalam hati.
            Ibu bidadari tak bersayap, Benar.
            Bagi ku, ibu adalah ibu, manusia paling baik yang Tuhan kirim untuk ku. Ibu adalah ibu, teman paling setia yang tuhan berikan untuk menemaniku. Ibu tetap ibu, orang yang selalu berusaka memberikan semua yang ia punya untuk anaknya. Ibu tetap ibu. Ibu adalah teman, sahabat dan orangtua.
            aku memang tidak ingat ketika pertama kali tangisan ku terdengar di dunia. akua tidak ingat bagaimana reaksi ibu ketika saya dinyatakan lahir kedunia dengan selamat. aku tidak mengerti. Tetapi Alhamdulilah, akua ingat ketika aku masih berada dalam gendonganmu. Dalam pelukan erat hangat tanganmu, bu. aku masih ingat ketika aku belum bisa memakai baju sendiri, ketika aku masih menangis menjerit karena sesuatu hal, aku ingat. aku ingat ketika aku belum bisa makan sendiri. aku sangat ingat. Seakan Tuhan memang melekatkan ingatan itu pada otak ku. aku sangat ingat dan ingatan itu sangat lekat ketika setiap detik kau berusaha memberiku yang terbaik. Setiap detik kau berusaha melindungiku.
            Bukan sayang yang engkau berikan, bukan juga cinta. Tetapi kasih sayang.
Kasih sayang adalah rasa yang lebih abadi di banding sayang itu sendiri dan cinta. Aku mengerti kasih ibu sepanjang masa. Dan kasih anak sepanjang galah. Setiap hembusan nafas ibu seakan disitu ada ketulusan yang terus mengalir setiap detiknya. Ada doa yang terus mengalir tanpa diminta. Ada kasih yang tak pernah putus.
            Engkau mengajariku tentang banyak hal. Dari hal terkecil sampai hal terbesar. Engkau mengajariku untuk menjadi orang sabar, menjadi orang yang taat dengan agama. Kau memberi tahu aku untuk tidak menjadi pendendam. Engkau selalu mengajari aku. Mengajari semua hal yang akan menjadi bekalku dimasa depan.
            Bu, maafkan aku belum selalu menuruti semua nasihat ibu. Maafkan, aku masih menjadi anak yang terkadang melawan apa yang engkau perintahkan. Aku belum menjadi anak yang baik. Aku belum menjadi anak seperti apa yang ibu mau. Tak ada satu pun yang bisa aku persembahkan untuk ibu. Tidak ada satupun yang bisa membuat ibu bangga dari diriku. Hanya sebuah usaha untuk selalu berbakti padamu. Hanya itu. Bahkan kadang aku hanya memberikan kecewa. Aku hanya melukai hati seorang bidadari hidupku. Maaf.
            Aku tau, seorang ibu tidak akan meminta apapun dari anaknya. Ibu hanya ingin melihat anaknya sukses dan bahagia. Aku akan sukses bu. Memang sekarang aku belum bisa memberikan apapun pada ibu. Tapi secepatnya. Secepatnya aku akan membuat ibu tersenyum bangga melihatku.
            Tanpamu aku bukan apa-apa. Tanpamu aku bukan siapa-siapa. Tanpamu aku hanya seonggok daging yang bernama. Tanpamu aku tidak akan disini. Tanpa kasih sayangmu aku bukan orang yang seperti ini. Tanpa nasihatmu aku bukan orang yang lebih baik dari ini.
            Terimakasih bu untuk segala hal. Dari awal detikku di dunia, sekarang aku beranjak remaja, hingga nanti tua dan hingga detikku akan habis. Terimakasih untuk kesabaranmu, terimakasih untuk kasih sayangmu, terimakasih untuk nasihatmu, Terima kasih untuk hangatnya dekapanmu. Dan terimakasih untuk setiap hembusan nafas yang bercampur dengan sucinya ketulusan hatimu.. Terima kasih untuk doa yang selalu mengalir tanpa diminta.
            Rindu itu selalu ada ketika aku tidak didekatmu. Doa itu selalu ada setiap waktu. Air mata itu selalu mengalir ketika aku mengingat tentang mu. Tentang aku yang masih saja mengecewakanmu.
Ibu adalah manusia paling kuat. Ibu, pahlawan yang terhebat yang pernah aku jumpai. Apapun sebutan untukmu, apapun panggilang yang diberikan seorang. Itu tidak merubah ketulusanmu. Apalah arti sebuah panggilan, Bu.
            Doakan aku menjadi orang sukses bu J doakan aku untuk meraih semua mimpiku.

Terimakasih, Ibu. Maaf untuk semua kekecewaan yang aku berikan. Maaf bu.

AKU SAYANG IBU.

IBU BUKAN MALAIKAT. IBU BUKAN SESEORANG YANG TIDAK PERNAH BERBUAT SALAH. IBU ADALAH BIDADARI YANG PERNAH MELAKUKAN SALAH NAMUN SEKUAT TENAGA IBU SELALU MEMPERBAIKINYA!


Comments

Popular Posts