Aku Ini Apa?


Lalu aku ini apa? 
Teman sepi? Atau hanya sekadar pemusnah rasa sedih? 
Sudah kukatakan sejak awal, jangan. 
Kita terlalu rumit untuk hanya sekadar dekat. 
Terlalu banyak hal yang harus di pertimbangkan. 
Terlalu banyak rasa yang harus disembunyikan. 
Sudah kubilang sejak pertama. 
Aku tidak ingin egois. Karena yang aku pernah pada posisi ini, kemarin. 
Ini terlalu cepat. 
Aku masih belum bisa mencerna apa-apa yang kau katakan. 
Aku masih belum bisa sepercaya itu pada semua yang kau ucapkan. 
Aku butuh lebih dari sekadar ucapan.
Aku butuh keyakinan lebih. 
Aku pun berusaha. 
Aku berusaha meyakinkan diriku sendiri untuk itu. 
Tapi jika hanya aku, untuk apa? 
Sejak awal sudah ku tanyakan, aku ini apa? 
Katamu kami lebih dari yang seharusnya. 
Katamu kamu berharap lebih pada raga yang yang masih menyimpan luka ini. 

Mati-matian aku tahan untuk tidak berekspektasi, nyatanya aku mati atas usahaku sendiri. 
Berkali-kali aku coba menahan perasaan ini, nyatanya aku masih kalah telak pada apa-apa yang coba aku tahan sendiri. 
Setiap hari aku berusaha berbicara pada diri sendiri, untuk tidak berharap. Nyatanya gempuran harapan yg engkau berikanlah yang menang. 

Lagi dan lagi, aku tanyakan padamu. 
Aku ini apa? 

Nyatanya hari ini, setelah aku berusaha mati-matian, berjuang berkali-kali, berusaha setiap hari, aku kalah. Rasa itu mulai merekah. 

Dan saat aku kalah, aku lupa, bahwa kau ternyata melakukan hal yang sama pada raga lain yang aku tidak pernah tau. 

Jika seperti ini, siapa yang seharusnya mengalah? Aku? 
Sepertinya memang sampai hari ini, dimana tulisan ini diterbitkan, aku masih akan jadi tokoh yang sama rumitnya, dengan dongeng sebelum-sebelum ini. 

Dimana rasanya hanya aku, yang memikirkan banyak hal, termasuk kamu, dan perasaan wanita itu. 

Dan hari ini aku menemukan jawaban untuk pertanyaan yang tertera dalam judul ini. 
aku tidak lebih dari tempat singgahmu.

Comments

  1. ( mungkin) hubungan yg baik, bukan yg tidak pernah berpisah. Tapi yg selalu ingin kembali.

    ReplyDelete
  2. Yaa kadang cinta gk harus memiliki :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts